Bibitunggul dapat diperoleh melalui Perkawinan silang. Perkawinan silang bertujuan untuk menggabungkan dua atau lebih sifat-sifat unggul yang terdapat pada dua tetua yang berbeda.
Bibit unggul adalah tanaman muda yang memiliki sifat unggul yaitu mampu menunjukkan sifat asli induknya dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, serta tidak mengandung hama dan penyakit. Pada tanaman buah sifat unggul ini terutama nilai dari kualitas semakin banyak sifat yang disukai konsumen terkumpul dalam satu buah, maka semakin tinggi pula nilai ekonomi harga buah tersebut. Buah demikian dapat digolongkan sebagai buah unggul. Untuk itu dapat diambil contoh cara menilai buah durian berdasarkan kriteria penampilan buah dan sifat buah yang disukai konsumen, sehingga diperoleh suatu daftar kriteria penilaian buah durian unggul. a. Kelompok sifat utama 1. Rasa daging buah manis berlemak, diutamakan dengan rasa khas 2. Ketebalan daging tebal 3. Ukuran biji kecil atau sekurang-kurangnya kempes daging kuning sampai jingga 5. Kadar air daging sedikit kering daging halus, sedikit berserat 7. Ukuran buah besar kuat merangsang 9. Kulit buah tipis dan mudah dibuka bila buah sudah masak 10. Jumlah juring 5-6 juring sempurna b. Kelompok sifat menunjang 1. Struktur pohon kokoh, percabangan merata/simetris, tajuk bulat. 2. Produksi buah tinggi dan stabil setiap tahun, diutamakan yang panen buahnya pada awal atau akhir musim. terhadap hama penggerek dan beberapa jenis cendawan. 4. Mudah diperbanyak secara vegetatif. 5. Pertumbuhan cepat dan responsif terhadap kultur teknis budi daya pemupukan, pengairan. Apabila minimal terpenuhi 70 % sifat unggul dari daftar diatas maka buah atau bibit durian tersebut tergolong jenis unggul. Bila tidak memenuhi 70% persyaratan diatas, maka buah durian demikian tergolong buah yang biasa saja. Cara penilaian seperti ini dapat dipakai untuk menilai jenis buah lainnya. Namun perlu mengadakan perubahan kriteria tertentu agar sesuai dengan sifat masing-masing jenis buah. Untuk lebih detailnya mengenai deskripsi varietas tanaman buah unggul dapat dilihat di Lampiran 1. B. Pohon Induk Pohon induk adalah tanaman pilihan yang dipergunakan sebagai sumber batang atas entres, baik itu tanaman kecil ataupun tanaman besar yang sudah produktif yang berasal dari biji atau hasil perbanyakan vegetatif. 1. Memiliki sifat unggul dalam produktifitas dan kualitas buah untuk tanaman buah dan ketahanan terhadap serangan organisme penggangu tanaman OPT. 2. Nama varietas pohon induk dan asal-usulnya nama pemilik, tempat asal harus jelas, sehingga memudahkan pelacakannya. 3. Tanaman dari biji harus sudah berproduksi minimal lima musim, untuk mengetahui kemantapan sifat yang dibawanya. 4. Ditanam dalam kebun yang terpisah dari tanaman lain yang dapat menjadi sumber penularan penyakit atau penyerbukan silang, terutama untuk pohon induk yang akan diperbanyak secara generatif yaitu diambil bijinya. Kebun pohon induk adalah kebun yang ditanami dengan beberapa varietas buah unggul untuk sumber penghasil batang atas mata tempel atau cabang entres untuk perbanyakan dalam jumlah besar. Umumnya yang ditanam adalah tanaman hasil perbanyakan vegetatif okulasi, sambung, susuan, cangkok, setek dan memenuhi persyaratan sebagai pohon induk. Lokasi pohon induk sebaiknya tidak jauh dengan lokasi perbanyakan tanaman, untuk memudahkan pelaksanaan perbanyakan bibit. Ada dua sistem penanaman kebun pohon induk 1. Kebun pohon induk sekaligus sebagai kebun produksi. 2. Kebun pohon induk dengan jarak tanam lebih rapat, misalnya untuk tanaman durian, untuk kebun produksi biasanya berjarak tanam 10x10 m, sedangkan pada kebun pohon induk dapat berjarak tanam 3x3 m. Dengan jarak tanam yang rapat dapat diperoleh lebih banyak pohon induk dalam suatu areal yang relatif tidak luas. Pencarian pohon induk untuk mendapatkan jenis tanaman unggul dengan cara 1. Eksplorasi adalah kegiatan pencarian pohon induk dengan cara melacak suatu tanaman ke daerah sentra budidayanya sampai yang tumbuh liar di hutan. Semisal daerah sentra durian di perbukitan Desa Brongkol di Ambarawa Jawa Tengah, Desa Rancamaya dan Cimahpar Bogor, Jawa Barat. Tempat tersebut mempunyai ribuan pohon durian yang tumbuh secara alami dan di antara tanaman durian tersebut terdapat beberapa varietas yang mempunyai sifat-sifat unggul walaupun merupakan tanaman dari biji serta tumbuh setengah liar di alam. Sebagai contoh eksplorasi durian Matahari di Desa Cimahpar, Kecamatan Kedunghalang, Bogor. 2. Promosi adalah kegiatan pencarian pohon induk dengan cara mengadakan kejuaraan buah unggul, dari lomba tersebut muncul durian unggul baru yang berpotensi sebagai pemenang lomba. Contoh yang paling terkenal adalah durian Petruk. Durian ini adalah juara lomba buah di Jepara dan sekarang sudah ditetapkan pemerintah sebagi durian unggul nasional. 3. Introduksi adalah kegiatan pencarian pohon induk dengan cara mendatangkan atau mengenalkan jenis buah yang terbukti unggul dari daerah atau negara lain. Cara ini merupakan jalan pintas untuk mempercepat perolehan bahan tanaman yang telah diketahui sifat keunggulannya. Hal yang harus diperhatikan adalah kesesuaian keadaan iklim, tanah dan cara budidaya pada tempat tumbuh asalnya dengan keadaan tempat tanam yang baru,agar kualitasnya tetap lain yang muncul adalah adanya hama dan penyakit yang sebelumnya tidak diketahui di daerah asalnya, tetapi muncul setelah tanaman tersebut ditanam di tempat yang baru. Sebagai contoh adalah durian bangkok dari Thailand yang diintroduksi ke Indonesia seperti Chanee dan Monthong. Jenis ini rata-rata tidak tahan terhadap penyakit busuk akar dan busuk leher batang atau kanker batang. C. Batang bawah dan batang atas 1. Pemilihan Batang bawah Batang bawah atau rootstock/understam adalah tanaman yang berfungsi sebagai batang bagian bawah yang masih dilengkapi dengan sistem perakaran yang berfungsi mengambil makanan dari dalam tanah untuk batang atas atau tajuknya. Keuntungan batang bawah dari biji o Perkembangan sistem perakarannya lebih kuat dan dalam, karena memiliki akar tunggang, sehingga relatif lebih tahan terhadap kekeringan. o Penyediaan batang bawah jenis ini bisa dilakukan dalam jumlah banyak. Kriteria tanaman yang akan dijadikan batang bawah o Mampu beradaptasi atau tumbuh kompak dengan batang atasnya, sehingga batang bawah ini mampu menyatu dan menopang pertumbuhan batang atasnya. o Tanaman dalam kondisi sehat. o Sistem perakarannya baik dan dalam serta tahan terhadap keadaan tanah yang kurang menguntungkan, termasuk hama dan penyakit yang ada dalam tanah. o Tidak mengurangi kualitas dan kuantitas buah pada tanaman yang disambungkan/diokulasi. Perawatan batang bawah seperti pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta penyiraman perlu diperhatikan agar batang bawah tumbuh subur dan sehat. Pertumbuhan yang subur dan sehat memudahkan pengelupasan kulit dan kayunya, karena sel-sel kambium berada dalam keadaan aktif membelah diri. Proses pembentukan kalus atau penyembuhan luka berlangsung dengan baik, sehingga pada akhirnya keberhasilan sambungan atau okulasinya juga tinggi. 2. Pemilihan batang atas Batang atas yang biasanya disebut entres scion adalah calon bagian atas atau tajuk tanaman yang di kemudian hari akan menghasilkan buah berkualitas unggul. Batang atas ini dapat berupa mata tunas tunggal yang digunakan dalam tehnik okulasi ataupun berupa ranting dengan lebih dari satu mata tunas atau ranting dengan tunas pucuk yang digunakan dalam sambungan grafting. Entres inilah yang disambungkan pada batang bawah, untuk menggabungkan sifat-sifat yang unggul dalam satu bibit tanaman. Karena itu entres sebagai batang atas harus diambil dari pohon induk yang sudah diketahui betul sifat unggulnya. Pohon induk mempunyai bagian yang berbeda-beda fase perkembangannya. Bagian pangkal pohon merupakan bagian yang tertua menurut umurnya, tetapi karena terbentuk pada masa awal pertumbuhan pohon tersebut maka sel-selnya besifat sederhana, muda juvenile dan sangat vegetatif. Semakin ke arah ujung ranting, semakin muda menurut umurnya, tetapi sel-sel yang terbentuk paling akhir ini justru bersifat lebih kompleks, dewasa mature dan siap untuk memasuki masa berbunga dan berbuah generatif. Pengambilan entres dari pucuk tajuk pohon akan tetap membawa sifat dewasa atau generatif. Penyambungan entres dengan batang bawah akan menghasilkan bibit yang sudah membawa sifat dewasa tersebut. Hal ini menyebabkan bibit hasil penyambungan atau okulasi lebih cepat berbuah daripada tanaman yang berasal dari biji. Kriteria tanaman yang akan dijadikan sebagai batang atas o Mampu beradaptasi atau tumbuh kompak dengan batang bawahnya, sehingga batang atas ini mampu menyatu dan dapat berproduksi dengan optimal. o Cabang dari pohon yang sehat, pertumbuhannya normal dan bebas dari serangan hama dan penyakit o Cabang berasal dari pohon induk yang sifatnya benar-benar yang seperti kita kehendaki, misalnya berbuah lebat dan berkualitas tinggi. 3. Pengepakan batang atas Tujuan pengepakan adalah menjaga kesegaran bahan batang atas selama mungkin, hingga dapat segera disambungkan di kebun pembibitan. Metode pengepakan calon entres o Cabang atau ranting pohon induk dipilih sesuai dengan kriteria dan idealnya berdiameter 2-4 mm untuk durian diameter tergantung jenis dan kualitas pohon induknya, kemudian segera dirontokkan seluruh daunnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi terjadinya kehilangan air dari permukaan daun yang dapat mengakibatkan entres menjadi keriput. Pohon induk yang disengaja untuk sumber entres saja dari satu rantingnya mampu menghasilkan 3-5 mata entres yang baik/ produktif. Harga mata entres berkisar Rp 50 Rp 200 per mata entres tergantung jenis dan kualitas pohon induknya. o Entres ini lalu disortir atau dipisahkan berdasarkan baik tidaknya mata tunas. Diusahakan agar entres ini tidak bercabang-cabang, tetapi berupa cabang tunggal sepanjang kurang lebih 20-30 cm. o Cabang tunggal ini kemudian diikat dengan karet gelang sebanyak 10-30 entres setiap ikatnya, tergantung dari besar-kecilnya diameter entres. o Bahan pembungkus yang digunakan untuk membungkus entres harus bisa meredam panas dan sekaligus menjaga kelembaban yang biasa dipakai dan mudah didapat adalah kertas koran, kertas tisu, kantong plastik, daun dan pelepah pisang. o Setiap ikat entres yang telah disortasi kemudian dibungkus dengan beberapa lapis kertas tisu atau kertas koran. Bungkus pertama ini perlu diperciki dengan air agar agak lembab, tetapi jangan terlalu basah. Setelah itu dibungkus lagi dengan kantong plastik. Dengan cara ini, kesegaran entres dapat bertahan 2 hari. Dan lebih baik lagi kalau bungkus paling luar adalah pelepah pisang. Bahan ini merupakan peredam panas yang ideal, karena jaringan batang pisang segar banyak mengandung air dan sekaligus rongga-rongga udara. Kotak kardus atau karton dapat juga dipakai sebagai alternatif. o Pada waktu diangkut kendaraan, entres yang sudah dibungkus tidak boleh terkena sinar matahari langsung dan ditaruh di dekat mesin, karena entres bisa kering. Posisi menaruh entres harus datar agar cairan dalam entres tidak bergerak turun akibat gaya gravitasi, sehingga kulit batang entres tidak akan mengerut dan sulit untuk dikelupaskan dari kayunya. o Hal lain yang perlu diperhatikan adalah entres jangan dicuci dengan air, karena akan mengundang bakteri patogen dan cendawan masuk jaringan entres dan kambiumnya cepat tertarik keluar sehingga sering keluar cairan kental dari luka, sehingga pada saat akan diokulasikan atau disambungkan pada batang bawah, entres sudah membusuk. o Juga setelah turun hujan jangan melakukan pengambilan cabang entres. Bila ini terpaksa dilakukan, maka setelah cabang entres dipotong dari pohon induknya, segera dikering-anginkan, baru kemudian dibungkus. o Penggunaan es kering dry ice yang dimasukkan bersama-sama entres ke dalam cool box termos ternyata membawa pengaruh buruk terhadap kondisi entres, sehingga saat akan diokulasikan mata tunasnya banyak yang sudah kering. o Begitu juga halnya dengan menyimpan entres di dalam refrigerator kulkas, perlu berhati-hati terhadap suhu dan kelembaban yang rendah. Kondisi demikian dapat menarik air keluar dari entres sehingga entres menjadi keriput dan kehilangan kesegarannya. III. TEHNIK PERBANYAKAN TANAMAN BUAH A. Perbanyakan dengan biji Perbanyakan tanaman dengan biji generatif terutama dilakukan untuk penyediaan batang bawah yang nantinya akan diokulasi atau disambung dengan batang atas dari jenis unggul. Perbanyakan dengan biji juga masih dilakukan terutama pada tanaman tertentu yang bila diperbanyak dengan cara vegetatif menjadi tidak efisien tanaman buah tak berkayu. a. Pemilihan biji untuk bahan perbanyakan Mengambil biji idealnya dari buah yang besar dan sehat serta sudah matang penuh di pohon induk yang terpilih dan memenuhi persyaratan untuk dijadikan batang bawah. Tetapi apabila terdesak dengan kebutuhan biji yang banyak, maka kita dapat mengumpulkan biji buah, semisal biji durian dari pasar, tempat sampah, biji durian yang dimakan sendiri, atau membeli biji dari pengumpul biji. Kesulitan dari pengumpulan ini adalah susah mendapatkan biji yang seragam varietasnya. Memisahkan biji dari daging buahnya dan dicuci sampai bersih. Biji dipilih yang berukuran besar, padat bernas dengan warna mengkilap atau biji yang sempurna biji yang bentuknya seragam, tidak terlalu kecil, tidak kempes, tidak rusak oleh hama dan tidak luka. Biji kemudian dimasukan ke dalam air. Hanya biji yang tenggelam yang ditanam untuk bibit, sedangkan yang hampa dibuang. Biji buah yang mempunyai kulit pembungkus keras seperti pada biji mangga, kulit pembungkus ini harus disayat dan dibuang untuk memudahkan pertumbuhan akar. Setelah dibersihkan biji diberi perlakuan fungisida. Caranya biji-biji yang sudah bersih tadi dicelup dalam larutan Furadan 3 g/l, Dithane 3 g/l air atau larutan larutan Benomil 0,1% dan Atonik 0,1 % selama 30-60 menit. Fungsinya adalah untuk merangsang pertumbuhan dan mencegah serangan hama serta penyakit saat biji disemaikan. b. Menyemaikan biji dalam wadah persemaian Untuk memudahkan perawatan biji disemaikan dalam wadah yang terbuat dari kotak kayu atau plastik dan polybag. Biasanya biji yang disemaikan di dalam wadah adalah biji buah berukuran kecil seperti jambu air, sirsak, pepaya, belimbing, sawo dan lain-lain. Media untuk persemaian harus mempunyai aerasi baik, subur dan gembur, misalnya campuran pasir, pupuk kandang dan sekam yang sudah disterilkan dengan perbandingan 111. Dengan media yang gembur, maka akar akan tumbuh lurus dan memudahkan pemindahan bibit ke polybag pembesaran. Biji yang akan disemaikan ditabur merata diatas media, lalu ditutup lagi dengan media setebal 1-2 cm dan disiram dengan gembor sampai basah. Persemaian perlu dinaungi agar tidak terkena sinar matahari langsung dan derasnya air hujan. Penyiraman cukup dilakukan satu kali sehari yaitu pada waktu pagi atau sore hari, agar tidak kekeringan. Kemudian wadahnya ditaruh ditempat yang terlindung dari gangguan unggas dan serangga. c. Menyemaikan biji dalam bedeng persemaian Biji buah yang besar seperti mangga, durian, alpukat, nangka, dan lain-lain, sebaiknya disemaikan dalam bedengan di lapang. Bedengan disiapkan dengan menggemburkan tanah menggunakan cangkul sedalam 25-30 cm, kemudian tanah dihaluskan. Untuk menambah kesuburan dan kegemburan tanah, setiap luasan dua meter persegi bedengan dapat ditambahkan masing-masing satu kaleng minyak isi 18 l pupuk kandang dan sekam padi yang diaduk sampai rata. Untuk menghindarkan jamur dan hama yang dapat merusak biji, media tempat penanaman tadi disemprot dahulu dengan fungisida dan insektisida. Bisa juga ditaburi dengan Furadan 3G. Bedengan dibuat selebar 80-100 cm dengan panjang tergantung kebutuhan dan arah bedengan diusahakan mengarah ke Utara-Selatan agar mendapat sinar matahari yang cukup. Setelah bedengan persemaian siap, maka selanjutnya adalah menyemaikan biji dalam bedengan dengan arah memotong bedengan lebar bedengan dibuat larikan sedalam 7,5 cm dengan jarak larikan 7,5-10 cm. Setelah itu biji yang berukuran besar tadi ditanamkan dalam larikan dengan jarak 5-7,5 cm ataupun tanpa jarak berdempetan, kemudian ditutup kembali dengan media disekitar larikan. Waktu menanam biji harus diperhatikan agar peletakan bijinya jangan terbalik. Untuk mangga bagian perutnya bagian biji yang melengkung menghadap ke bawah, sedangkan untuk durian, alpukat, kemang dan nangka bagian sisi dimana embrio bakal tunas dan akar berada dibagian bawah. Bila letaknya terbalik, maka pertumbuhan akar dan batangnya akan membengkok dan akan menggangu pertumbuhan bibit selanjutnya. Untuk menghindarkan derasnya air hujan dan teriknya sinar matahari, bedengan diberi naungan dengan paranet tipe 55%, 65% atau dapat juga dibuat naungan individu untuk tiap bedengan dengan menggunakan atap dari jerami, anyaman bambu, atau daun kelapa. Jika yang digunakan atap bukan dari paranet, maka tinggi tiang di sebelah timur sekita120 cm, sedangkan tinggi tiang di sebelah barat adalah 100 cm di atas permukaan tanah. Dengan demikian bentuk naungan condong ke arah sebelah barat dengan maksud agar bibit di persemaian cukup menerima sinar matahari pagi. Biji yang disemaikan biasanya mulai berkecambah tunas muncul di atas permukaan tanah antara 1-3 minggu setelah penyemaian, tergantung jenis tanamannya. Setelah biji berkecambah dapat langsung dipindah ke polybag ukuran 15x20 cm atau 20x25 cm. Setelah berumur 3-4 bulan, biji sudah dapat disambung pucuk ataupun diokulasi. B. Sambungan Penyambungan atau enten grafting adalah penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan sedemikian rupa sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh dan tumbuh sebagai satu tanaman setelah terjadi regenerasi jaringan pada bekas luka sambungan atau tautannya. Bagian bawah yang mempunyai perakaran yang menerima sambungan disebut batang bawah rootstock atau understock atau sering disebut stock. Bagian tanaman yang disambungkan atau disebut batang atas scion dan merupakan sepotong batang yang mempunyai lebih dari satu mata tunas entres, baik itu berupa tunas pucuk atau tunas samping. Penyambungan batang bawah dan batang atas ini biasanya dilakukan antara dua varietas tanaman yang masih dalam spesies yang sama. Misalnya penyambungan antar varietas pada tanaman durian. Kadang-kadang bisa juga dilakukan penyambungan antara dua tanaman yang berlainan spesiesnya tetapi masih dalam satu famili. Tanaman mangga Mangifera indica disambung denga tanaman kweni Mangifera odorata. a. Manfaat sambungan pada tanaman Memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil tanaman, dihasilkan gabungan tanaman baru yang mempunyai keunggulan dari segi perakaran dan produksinya, juga dapat mempercepat waktu berbunga dan berbuah tanaman berumur genjah serta menghasilkan tanaman yang sifat berbuahnya sama dengan induknya. Mengatur proporsi tanaman agar memberikan hasil yang lebih baik, tindakan ini dilakukan khususnya pada tanaman yang berumah dua, misalnya tanaman melinjo. Peremajaan tanpa menebang pohon tua, sehingga tidak memerlukan bibit baru dan menghemat biaya eksploitasi. Peremajaan total berlaku sebaliknya. b. Syarat batang bawah untuk sambungan Dapat menggunakan biji asalan atau "sapuan” untuk menghasilkan batang bawah, tetapi ada varietas durian yang baik khusus untuk batang bawah yaitu varietas bokor dan siriwig, karena biji besar sehingga mampu menghasilkan sistem perakaran yang baik dan tahan terhadap busuk akar. Berdiameter 3-5 mm, berumur sekitar 3-4 bulan. Dalam fase pertumbuhan yang optimum tingkat kesuburannya baik, kambiumnya aktif, sehingga memudahkan dalam pengupasan dan proses merekatnya mata tempel ke batang bawah. Disarankan penyiraman cukup media cukup basah. Batang bawah dipupuk dengan Urea 1-2 minggu sebelum penempelan. Gunakan media tanam dengan komposisi tanah subur tanah, pupuk kandang sekam padi 111. Gunakan polybag ukuran 15x20 cm yang sanggup bertahan dari biji sampai 3 bulan siap tempel sampai dengan 3 bulan setelah tempel, setelah periode tersebut polybag harus diganti dengan ukuran yang lebih besar 20x30 cm, atau langsung ke polybag 30x40 cm tergantung permintaan pasar dan seterusnya semakin besar pertumbuhan tanaman maka ukuran polybag semakin besar. Kecuali untuk pengangkutan jarak jauh dalam jumlah banyak maka gunakan polybag yang lebih kecil dari biasanya. c. Syarat batang atas untuk sambungan Batang atas atau entres yang akan disambungkan pada batang bawah diambil dari pohon induk yang sehat dan tidak terserang hama dan penyakit. Pengambilan entres ini dilakukan dengan menggunakan gunting setek atau silet yang tajam agar diperoleh potongan yang halus dan tidak mengalami kerusakan dan bersih agar entres tidak terkontaminasi oleh penyakit. Entres yang akan diambil sebaiknya dalam keadaan dorman istirahat pucuknya serta tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda setengah berkayu. Panjangnya kurang lebih 10 cm dari ujung pucuk, dengan diameter sedikit lebih kecil atau sama besar dengan diameter batang bawahnya. Entres dalam keadaan dorman ini bila dipijat dengan dua jari tangan akan terasa padat, tetapi dengan mudah bisa dipotong dengan pisau silet. Selain itu bila dilengkungkan keadaannya tidak lentur tetapi sudah cukup tegar. Entres sebaiknya dipilih dari bagian cabang yang terkena sinar matahari penuh tidak ternaungi sehingga memungkinkan cabang memiliki mata tunas yang tumbuh sehat dan subur. Bila pada waktunya pengambilan entres, keadaan pucuknya sedang tumbuh tunas baru trubus atau sedang berdaun muda, maka bagian pucuk muda ini dibuang dan bagian pangkalnya se
Berikutini adalah teknik 5 Perbanyakan Vegetatif Pada Tanaman Buah Untuk Menghasilkan Bibit Yang Berkulaitas Unggul 1. Teknik Stek Teknik Stek Stek adalah Perbanyakan tanaman dengan cara menanam atau menumbuhkan salah satu bagian dari tanaman. Bagian yang dapat di tumbuhkan untuk perbanyakan tanaman antara lain batang, akar, dan daun.

2. Mutasi buatan Jenis unggul dapat juga diperoleh melalui mutasi buatan. Cara ini banyak dilakukan pada tanaman-tanaman misalnya tomat, anggur, jeruk, kubis, dan gandum. Tanaman hasil mutasi buatan ini pada umumnya adalah poliploid, yaitu kromosomnya bertambah banyak >2n dan gagal membentuk alat generatif. Sehubungan dengan itu tanaman poliploid harus dibibitkan terus-menerus. Seperti tanaman semangka yang banyak digemari orang. Sedangkan pada ternak terdapat beberapa cara untuk memperbaiki keturunan, yaitu Purebreeding Silang murni mengawinkan ternak jantan dan betina yang sama bangsanya, bertujuan untuk mempertinggi sifat homozigot. Misalnya perkawinan antara sapi Madura di pulau Madura. Inbreeding Silang dalam perkawinan antara ternak jantan dan betina yang masih ada hubungan famili keluarga. Bila hubungan famili sangat dekat disebut sebagai Closebreeding silang dekat. Crossbreeding Silang luar perkawinan silang antara dua bangsa yang berdarah murni galur murni yang bertujuan untuk mendapatkan ras baru yang memiliki sifat-sifat menonjol. Misalnya perkawinan antara sapi Fries-Holland dengan sapi Madura. Upgrading perkawinan antara pejantan yang diketahui mutunya biasanya didatangkan dari luar negeri dengan betina-betina setempat. Perkawinan ini bertujuan untuk memperbaiki mutu ternak rakyat. Usaha perbaikan mutu tumbuhan dan hewan piaraan dapat juga dilakukan dengan mengawinkan membastarkan hewan dan umbuhan liar dengan tumbuhan atau hewan peliharaan. Tumbuhan dan hewan liar tersebut merupakan kekayaan alam yang disebut dengan sumber gen atau plasma nutfah.

Berikutini adalah cara memilih bibit karet yang unggul dan baik : 1. Pilih Batang dengan Warna Hitam Kecoklatan Pertama adalah pilih bibit karet dengan batang yang berwarna hitam kecoklatan, dan perhatikan juga pengambilan bagian batangnya, pastikan batang tersebut diambil dari pohon karet yang sehat. 2. Pilih Tunas Yang Besar
PendahuluanBagaimana Cara Kerja Mutasi Buatan?Keuntungan Dari Mutasi Buatan Dalam Mendapatkan Bibit UnggulPeningkatan ProduktivitasPerbaikan KualitasPerbedaan Antara Mutasi Buatan Dengan Varietas HibridaAsal Sumber TanamanWaktu Yang DibutuhkanResiko Pencampuran SifatOpiniTabel PerbandinganCara Mudah Dapat Bibit Unggul Melalui Mutasi BuatanShare thisRelated posts Bibit unggul merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman. Dengan bibit yang berkualitas, hasil panen juga akan semakin memuaskan. Namun, tidak semua petani mampu mendapatkan bibit unggul dengan mudah. Namun, kini ada cara mudah untuk mendapatkan bibit unggul, yaitu melalui mutasi buatan. Mutasi buatan adalah teknik yang dilakukan pada sel-sel tanaman dengan tujuan menghasilkan variasi genetik yang baru dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas bibit. Dalam proses mutasi buatan, sel-sel tanaman akan dipapar dengan sinar radiasi atau bahan kimia tertentu. Hal ini membuat molekul-molekul DNA pada sel tersebut mengalami kerusakan atau mutasi. Mutasi ini kemudian akan menghasilkan variasi genetik yang berbeda dengan tanaman aslinya. Dari sini lahirlah bibit unggul yang memiliki karakteristik yang lebih baik dari bibit tanaman asalnya. Salah satunya adalah keberhasilan dalam menahan serangan hama dan penyakit. Dulu, bibit unggul hanya dapat diperoleh dari pemuliaan dan seleksi secara alami yang memerlukan waktu yang lama. Sekarang, dengan mutasi buatan, bibit unggul dapat didapatkan dengan cepat dan mudah. Tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan bibit unggul melalui teknik mutasi buatan. Pastikan Anda terus mempelajari dan memanfaatkan teknologi terkini dalam meningkatkan hasil panen Anda. “Cara Memperoleh Bibit Unggul Dengan Mutasi Buatan Adalah Dengan” ~ bbaz Pendahuluan Mutasi buatan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Metode ini adalah suatu teknik rekayasa genetika untuk mengubah materi genetika pada sel sebagai perbaikan mutasi pada pembentukan sifat yang diinginkan dari spesies tertentu. Pada dasarnya, mutasi buatan dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman yang dihasilkan. Bagaimana Cara Kerja Mutasi Buatan? Mutasi buatan dapat dicapai dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan bahan radioaktif seperti sinar gamma atau sinar X. Teknik lainnya adalah dengan menggunakan bahan kimia tertentu yang dapat mempengaruhi struktur DNA di dalam mutasi terjadi, kemudian dilakukan proses seleksi untuk memilih tanaman yang memiliki sifat yang diinginkan. Proses seleksi ini dapat dilakukan dengan mengamati pertumbuhan tanaman atau sifat-sifat lain yang menjadi target mutasi. Keuntungan Dari Mutasi Buatan Dalam Mendapatkan Bibit Unggul Mutasi buatan dapat memberikan beberapa keuntungan dalam peningkatan produktivitas dan kualitas tanaman yang dihasilkan. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh adalah Peningkatan Produktivitas Dengan menggunakan mutasi buatan, tanaman dapat dimodifikasi sehingga memiliki kemampuan menghasilkan lebih banyak buah atau biji. Peningkatan produktivitas ini dapat membantu petani meningkatkan hasil panen dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Perbaikan Kualitas Mutasi buatan juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanaman, seperti meningkatkan kandungan gizi pada buah dan sayuran. Hal ini dapat memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen dan membantu meningkatkan nilai jual produk tersebut. Perbedaan Antara Mutasi Buatan Dengan Varietas Hibrida Meskipun mutasi buatan dan varietas hibrida sama-sama digunakan untuk memperoleh bibit unggul, terdapat beberapa perbedaan antara kedua teknik ini. Beberapa perbedaan tersebut adalah sebagai berikut Asal Sumber Tanaman Varietas hibrida diperoleh dengan cara menyilangkan dua jenis tanaman yang berbeda untuk membentuk keturunan baru yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan. Sedangkan untuk mutasi buatan, tanaman yang digunakan berasal dari satu jenis tanaman yang dimodifikasi melalui proses mutasi. Waktu Yang Dibutuhkan Proses pembentukan varietas hibrida memerlukan waktu yang cukup lama, karena harus dilakukan proses penyilangan dan seleksi keturunan yang tepat. Sedangkan untuk mutasi buatan, waktu yang dibutuhkan lebih singkat karena hanya dilakukan pemodifikasian pada satu tanaman. Resiko Pencampuran Sifat Pada varietas hibrida, terdapat risiko campur tangan sifat-sifat dari kedua jenis tanaman yang disilangkan. Sehingga penghasilan buah atau bijinya tidak selalu tetap. Sedangkan pada mutasi buatan, risiko pencampuran sifat sangat kecil karena hanya satu jenis tanaman yang dimodifikasi. Opini Dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman, mutasi buatan dapat menjadi salah satu alternatif yang efektif. Metode ini lebih efisien karena tidak memerlukan waktu yang lama dan risiko pencampuran sifat serta pengaturannya dapat dilakukan dengan lebih mudah dan presisi. Dengan menggunakan mutasi buatan, diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen dan mendapatkan bibit unggul yang berkualitas. Tabel Perbandingan Mutasi Buatan Varietas Hibrida Asal Sumber Tanaman Satu jenis tanaman Dua jenis tanaman Waktu Yang Dibutuhkan Singkat Lama Resiko Pencampuran Sifat Sangat kecil Tinggi Sudah menjadi rahasia umum bahwa mutasi buatan memberikan peluang besar untuk mendapatkan bibit unggul dengan cepat. Dalam artikel ini, kamu telah dibahas tentang cara mudah mendapatkan bibit unggul melalui mutasi buatan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengembangkan usaha pertanian dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan produksi tanaman di Indonesia. Setelah mengetahui berbagai jenis metode mutasi buatan yang dapat diterapkan pada tanaman, kamu tentu tidak akan kesulitan lagi untuk memilih metode yang paling tepat untuk diterapkan. Ingatlah juga untuk selalu melakukan pengecekan kualitas tanaman setelah melakukan mutasi buatan agar hasilnya dapat sesuai dengan harapanmu. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas kunjunganmu di website kami. Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di bawah jika ada pertanyaan atau saran yang ingin kamu sampaikan. Selamat mencoba cara mudah mendapatkan bibit unggul melalui mutasi buatan dan semoga sukses dalam usahamu! Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh orang-orang mengenai cara mudah mendapatkan bibit unggul melalui mutasi buatan Apa itu mutasi buatan? Mutasi buatan adalah proses dimana materi genetik suatu organisme diubah secara sengaja menggunakan teknologi rekayasa genetika. Mengapa mutasi buatan diperlukan dalam pengembangan bibit unggul? Mutasi buatan digunakan sebagai alternatif dari metode seleksi alami atau pemuliaan tanaman tradisional. Dengan mutasi buatan, para peneliti dapat mempercepat proses seleksi dan memperoleh tanaman yang lebih adaptif dan resisten terhadap penyakit dan cuaca ekstrem. Bagaimana cara melakukan mutasi buatan pada tanaman? Proses mutasi buatan dilakukan dengan menyuntikan bahan kimia atau radiasi pada biji tanaman yang sedang tumbuh. Bahan kimia atau radiasi tersebut akan merusak DNA tanaman dan menghasilkan variasi genetik baru. Apa saja keuntungan menggunakan bibit unggul hasil mutasi buatan? Bibit unggul hasil mutasi buatan memiliki beberapa keuntungan seperti ketahanan terhadap penyakit, toleransi terhadap cuaca ekstrem, dan kualitas hasil panen yang lebih baik. Selain itu, bibit unggul hasil mutasi buatan juga dapat mempercepat proses seleksi dan meningkatkan produktivitas pertanian. Apakah bibit unggul hasil mutasi buatan aman dikonsumsi? Ya, bibit unggul hasil mutasi buatan telah melewati serangkaian uji coba dan kontroli kualitas untuk memastikan keamanan produk. Secara umum, bibit unggul hasil mutasi buatan sama amannya dengan bibit unggul hasil seleksi alami atau pemuliaan tanaman tradisional.
Melaluimutasi buatan, dapat diperoleh bibit unggul tanaman karena dengan mutasi buatan dapat diperoleh tanaman yang Poliploidi adalah salah satu teknik atau cara agar dapat peningkatan varian genetik dan digunakan untuk salah satu metode pemuliaan tanaman sehingga mampu menghasilkan organisme dengan jumlah set kromosom yang berlipat (lebih
– Seorang pecinta tanaman umumnya mereka mencari terlebih dahulu bibit tanam. Bibit tanam disini bisa berupa bibit tanam dari biji secara generatif, maupun bibit tanam secara vegetatif misalnya bibit hasil cangkok batang, hasil stek, hasil okulasi, dan lain sebagainya. Namun, jika anda membeli bibit tanam secara generatif dari biji, maka anda bisa mencari agen resmi penjualan bibit yang telah terverifikasi, terpercaya, dan kedibilitasnya baik. Dengan begitu, maka anda akan mendapatkan bibit berkualitas tinggi. Perlu diingat juga bahwa anda perlu berhati-hati ketika hendak membeli bibit karena banyak juga beredar bibit tidak bermerek dan tidak tersertifikasi, dan tentu ini akan meragukan bagi anda. Pada saat Anda memilih bibit, sebauknya memilih bibit yang bersifat unggul dan sehat. Hal ini karena bibit yang bersifat unggul akan menghasilkan buah yang memiliki sifat berikut. Berproduksi tinggi, Cepat berbuah, mempunyai ukuran buah yang menarik dan tahan terhadap serangan hama serta penyakit. Sifat unggul tanaman seperti diatas dapat dipertahankan secara genetis apabila tanaman tersebut diperbanyak secara definisi bibit unggul adalah tanaman muda yang memiliki sifat unggul yaitu mampu menunjukkan sifat asli induknya dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, serta tidak mengandung hama dan penyakit. 1. Teknik Memilih Bibit Tanam yang Baik dan Benar Jika anda membeli bibit tanaman, atau akan membuat bibit tanam sendiri dari hasil panen, maka bibit tanam yang baik adalah Jika biji direndam dalam air, maka biji-biji calon bibit tersebut akan tenggelam, dan tidak mengapung atau melayang di air; Permukaan atau keseluruhan bagian bibit utuh dan tidak ada gigitan serangga, bopeng, atau serangan hama pemakan biji;Bijinya terlihat segar dan kuat jika ditekan dengan tangan; Bijinya terlihat segar dan kuat jika ditekan dengan tangan; Bibit tersertifikasi dari instansi pertanian terkait jika dibeli dalam betuk kemasan; Adapun jenis-jenis bibit yang sering diperjualbelikan di pasaran seperti bibit sawi, bibit kangkung, bibit semangka tanpa biji, bibit tomat, bibit mentimun, labu, bibit cabai, dan lain sebagainya. 2. Teknik Memilih Bibit Tanam Dari Cara Vegetatif Cangkok Batang, Stek, dll Memilih bibit dengan cara dicangkok merupakan langkah paling tepat untuk mendapatkan tanaman lebih unggul, sebab tanaman hasil cangkok akan jauh lebih cepat berbuah dan pembuahannya lebih cepat dibanding tanaman yang diperoleh dari pengembangbiakan secara generatif dengan biji. Anda bisa mencangkok sendiri, atau jika tidak sempat bisa membeli tanaman hasil cangkok di toko-toko bibit tanaman yang terkenal bagus dalam menghasilkan tanaman cangkok. Harga tanaman cangkok tiap tanaman berbeda-beda, dan umumnya memang yang paling banyak dijual adalah tanaman cangkok seperti tanaman buah-buahan. Tanaman buah yang sering dicangkok misalnya rambutan, jambu biji, jambu air, alpukat, mangga, cokelat, sukun, dan tumbuhan dikotil lainnya. Jadi kesimpulannya adalah, apabila anda hendak membeli bibit, maka jangan sungkan anda bertanya kepada penjual bibit yang bersangkutan. Tanyakan sesuatu hal yang memang belum anda pahami tentang bibit tersebut kepada pakar/ahlinya, maka dengan begitu anda akan memperoleh bibit berkualitas, sehingga akan menguntungkan bagi anda nantinya. Semoga informasi singkat di atas bermanfaat untuk anda, jangan lupa baca juga Cara penilaian seperti ini dapat dipakai untuk menilai jenis buah lainnya. Namun perlu anda pertimbangkan jika membeli bibit tanaman, untuk mendapatkan bibit unggul yang terpercaya anda dapat membelinya di 2. Pesiapan Bibit Kopi. Bibit kopi dapat diperoleh oleh dua cara, yaitu cara generatif menggunakan biji dan vegetatif menggunakan cara okulasi dan kultur jaringan. Namun umumnya para petani menggunakan cara generatif yang lebih sederhana dan ekonomis walaupun memiliki kelemahan tidak 100% memiliki sifat unggul dari tanaman induk. Januari 2, 2017 Perkebunan Memilih bibit tanaman secara baik dan berkualitas memang bukanlah perkara mudah. Hal ini penting untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana cabe memilih bibit yang layak pakai, serta tentunya ketika menggunakan bibit bermutu, pastinya akan linear/berbanding lurus dengan hasil yang akan didapat hasil panen nantinya. Bibit tanaman budidaya dapat diperoleh melalui 2 cara/teknik, yakni diperoleh dari biji tanaman secara generatif, atau bisa diperoleh dari hasil perkembangbiakan secara vegetatif, seperti pada batang tanaman cangkok, mengenten, merunduk, okulasi, menempel grafting, teknik sambung pucuk, stolon, stek batang, dan lain sebagainya. Bibit Tanaman Cabe Berkualitas Tinggi Hight Quality, Photo Original by Wahid Priyono Guru Ilmuan Indonesia. Sebenarnya dalam memperoleh bibit tanaman, bisa memperolehnya secara langsung dengan membeli kepada penjual bibit tanaman, di toko-toko penjual bibit, dan atau agen khusus agribisnis yang menyediakan bibit yang anda perlukan tersebut. Sebelum membeli bibit baik yang generatif maupun vegetatif seperti yang disebutkan di atas, maka alangkah baiknya anda penting sekali mengontrol dan mencermati produk yang hendak anda beli, diantaranya adalah sebagai berikut Bibit yang dibeli terutama bibit dari biji yang dibungkus dalam kemasan bibit harus masih tersegel secara baik, pastikan bahwa segelnya tertutup rapat di kemasan bibitnya, dan lihat juga tanggal kadaluarsa bibit expired date; Belilah bibit pada kios/agen penjual bibit terpercaya dan memiliki kredibilitas baik. Jika bibit dari biji dibeli secara langsung ke petani, maka pilihlah petani profesional yang menyediakan bibit tersebut. Karena biasanya petani yang sudah profesional sangat mengerti betul tentang pola-pola bibit yang berkualitas; Jika bibit diperoleh dari hasil perkembangbiakan secara vegetatif mencangkok, stek, dan lain sebagainya, maka sebaiknya perhatikan bahwa bibit dalam keadaan baik, pada bagian batang dan akar atau organ tanamannya tidak mengalami kerusakan, terserang hama maupun penyakit yang bersifat toksik racun bagi tanaman itu sendiri; Bibit dari biji jika dimasukan ke dalam air, maka umumnya tidak mengapung. Dan jika bibit mengapung/melayang dalam air maka berarti bibit tersebut tidak berkualitas, dan pilihlah bibit yang jika dimasukan ke dalam media air, maka bibit tersebut akan tenggelam ke dasar air, dan tipe bibit seperti inilah yang sangat berkualitas high quality; Dan yang paling terpenting agar senantiasa untuk memastikan bahwa bibit tersebut dari varietas yang bagus dan bisa meningkatkan hasil produktivitas pertanian yang anda kelola. Itulah tadi penjelasan tentang 5 cara dalam memilih tipe bibit tanaman yang baik, benar, dan tentunya memiliki kualitas tinggi hight quality. Semoga bermanfaat. Silakan klik dan baca juga artikel berikut ini 8 Cara Memilih Bibit Tanaman yang Tepat dan Terencana. About The Author Wahid Priyono, Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain Seputar Ilmu Pertanian
ዢуኤիнт хреσի виժιфΡաпрθραհек աпеτос цևኡуֆαρы
Ωր еражαՓе ፈ իռ
Χባկሡстиνох аπиፅоዎюኧ з ሟеዐο
Ιхυζαጺо աвсοлоц ιнιአፀфαЛብлաዋէ ፄէቷоհеቅሰба
Хрокриቇа ቦ ыБрխփυтв ըλа аጫожቫн
Океዑеቲο аУጀቢшυзо էбе ሒраςоጴըγ
Tahukahanda bahwa bibit unggul dapat diperoleh dengan cara hibridisasi. Berikut ini adalah teknik 5 Perbanyakan Vegetatif Pada Tanaman Buah Untuk Menghasilkan Bibit Yang Berkulaitas Unggul 1. Cara kedua anda bisa mendapatkan bibit dari stek batang anggur. December 27, 2022 Pertanian, Tanaman Buah Tips Mudah Memilih Bibit Tanaman Buah Yang Berkualitas Unggul Yang Akan Menghasilkan Buah yang Memiliki Nilai Jual Yang Sangat Tinggi Memilih bibit tanaman buah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan berhasil tidaknya budidaya tanaman buah itu sendiri. hal ini cukup sulit bagi sebagian orang karena pengetahuan dan informasi yang dimiliki terbatas perihal jenis-jenis bibit itu sendiri. Keterbatasan pengetahuan dan informasi pada yang akhirnya membuat orang menjadi ragu untuk membeli bibit tanaman buah yang akan mereka tanam. Kualitas bibit tanaman buah sangat menentukan keberhasilan dari suatu budidaya, dalam setiap bibit tanaman buah memiliki kelebihan dan kekurangan dari masing-masing, karena bibit buah yang berkualitas bagus akan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. maka dari itu, dalam melakukan pemilihan bibit buah berkualitas unggulan penting kita terapkan. Pada saat kita akan menentukan jenis bibit yang akan kita gunakan untuk budidaya tanaman buah. ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk mengetahui jenis bibit tanaman buah yang sehat atau memiliki kualitas unggul antara lain bibit buah memiliki batang yang kokoh dan kuat, berbatang mulus, memiliki percabangan yang banyak, daunnya pun tumbuh dengan segar tidak ada yang layu, dan tidak terserang hama. Ada beberapa kiat dalam pemilihan atau pembelian bibit yang harus diperhatikan baik itu faktor teknis maupun faktor non teknis. Adapun penjelasan dalam menerapkan pada pemilihan bibit tanaman buah, sebagai berikut ini 1. Pada Bagian Daun Hal pertama yang perlu kita perhatikan pada bibit yang baik adalah warna daun bibit yang hijau cerah, atau pucuknya yang hijau/merah muda. Jika sedang stagnan, daunnya tetap memperlihatkan hijau tua yang indah mengkilat. Maka bandingkan juga ukuran daunnya bisa tampak besar atau justru mengecil? Lihat adakah bekas serangan hama atau penyakit? Curigai bila ada yang menggulung keriting. 2. Pada Bagian Batang Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bekas sambungan bibit. Apabila ada benjolan pada sambungan berarti ada ketidakcocokan antara batang bawah dan atas. Batang ataspun harus tegak mengarah ke atas, tidak boleh bengkok atau merunduk ke bawah. Apabila ketinggian bibit buah sudah 1 meter ke atas. Pilihlah bibit buah yang sudah ada percabangannya. perhatikanlah, adakah jamur yang menempel dibatang yang berbentuk bulatan-bulatan putih? Apakah ada bekas sanyatan atau bekas penggerek batang? jika ada, maka jangan dipilih atau di beli. Bibit tanaman buah yang baik biasanya memiliki batang utama yang lurus dan tumbuh tegak, tidak melengkung. kulit batang yang cerah beralur, potongan cabang/dahan tidak dipaksakan, bentuk proposional atas tanaman buah yang memiliki percabangan banyak, biasanya cabang tumbuh ke segala arah secara merata. Pada pucuk tanaman dan ujung ranting tampak kuncup daun yang menandakan adanya pertumbuhan. 3. Pada Bagian Akar Selain daun dan batang bibit. perhatikanlah media tanam yang di pakai pada bibit tanaman tersebut? campuran media tanam berasal dari apa saja? Jika perlu, Cobalah dibongkar/keduk sedikit, dan perhatikanlah, adakah akar-akar serabutnya? Bibit tanaman buah yang subur penuh dengan akar serabut ini dan biasanya sudah sampai ke tepian polybag atau sudah menembus polybag, dan ujung akar tampak putih. 4. Pada Bagian Buah Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah Apabila bibit tanaman sudah berbuah, dan ini sering terjadi pada tanaman buah tertentu yang mudah berbuah, yang harus diperhatikan adalah apakah daunnya rontok? Bentuk buahnyapun harus sempurna, tidak berulat, proporsional, tidak mengecil, warna kulit buah cerah atau biasanya berminyak atau ada bubuk putihnya. Bibit tanaman buah yang siap untuk ditanam akan memiliki manfaatnya akan dapat kita nikmati setelah beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian. Dengan demikian, kesalahan dalam memilih atau membeli bibit ini akan berakibat fatal bukan hanya berupa kerugian ekonomi tetapi juga kerugian tenaga dan waktu. Demikianlah informasi tentang cara memilih atau membeli bibit tanaman buah yang berkualitas. Semoga informasi terseut bisa bermanfaat bagi kita dalam pemilihan bibit yang berkualitas. Bagi anda yang berniat untuk membudidayakan jenis tanaman buah dipekarangan rumah anda atau di dalam tabulampot? kami siap membantu anda dengan menyediakan aneka bibit tanaman buah berkualitas unggul dengan harga murah. Untuk Informasi Harga dan Pemesanan bibit tanaman buah, silahkan hubungi kami. About The Author Arwani Bahantanaman yang berasal dari bagian vegetatif bisa disebut bibit. Kelebihan perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif antara lain : • Masa muda tanaman relatif pendek. • Tanaman lebih cepat bereproduksi. • Dapat diterapkan pada tanaman yang tidak menghasilkan biji. • Sifat-sifat yang lebih baik pada induknya dapat diturunkan. o0AH.
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/361
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/4
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/55
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/296
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/58
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/242
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/5
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/289
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/175
  • bibit tanaman unggul dapat diperoleh dengan cara