26: (وَءَاتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ﴿الإسراء. "Dan berikan kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, juga (kepada) orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghabur-hamburkan (hartamu) secara boros" (QS, 17 : 26) Ket. PengaturanSettingsQur’anQur’an Per AyatQur’an Per verseQur’an Per KataQur’an Per wordWarna TemaThemeMode GelapDark ModeMode TerangLight ModeJenis PenulisanType of WritingUtsmaniIndopakUkuran TeksText SizeArabArabic''Latin''Pilih QoriChoose Qori
TafsirRingkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 26. Allah sering membuat perumpamaan untuk menjelaskan kebe-naran dan hakikat yang luhur, dengan bermacam makhluk hidup, baik kecil maupun besar. Orang-orang kafir mencibir ketika Allah mengambil perumpamaan berupa makhluk kecil yang dipandang remeh seperti lalat dan laba-laba.
On August 12, 2022 Views 10 Alyazea Amanda Latin dan Terjemahan Surat Al Isra Ayat 26 وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا Wa āti żal-qurbā ḥaqqahụ wal-miskīna wabnas-sabīli wa lā tubażżir tabżīrā Artinya Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Asbabun Nuzul Surat Al Isra Ayat 26 Belum ditemukan asbabun nuzul dari ayat ini Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Surat Al Isra Ayat 26 Dan berikanlah haknya kepada keluarga-keluarga yang dekat, dari pihak ibu maupun bapak, berupa bantuan, kebajikan, dan silaturahim. Demikian juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, berikanlah zakat yang diwajibkan atas kamu, sedekah yang dianjurkan atau bantuan lainnya yang diperlukan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros dengan membelanjakannya pada hal-hal yang tidak ada kemaslahatan. Pada ayat ini, Allah swt memerintahkan kepada kaum Muslimin agar memenuhi hak keluarga dekat, orang-orang miskin, dan orang-orang yang dalam perjalanan. Hak yang harus dipenuhi itu ialah mempererat tali persaudaraan dan hubungan kasih sayang, mengunjungi rumahnya dan bersikap sopan santun, serta membantu meringankan penderitaan yang mereka alami. Sekiranya ada di antara keluarga dekat, ataupun orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan itu memerlukan biaya untuk keperluan hidupnya maka hendaklah diberi bantuan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Orang-orang yang dalam perjalanan yang patut diringankan penderitaannya ialah orang yang melakukan perjalanan karena tujuan-tujuan yang dibenarkan oleh agama. Orang yang demikian keadaannya perlu dibantu dan ditolong agar bisa mencapai tujuannya. Di akhir ayat, Allah swt melarang kaum Muslimin bersikap boros yaitu membelanjakan harta tanpa perhitungan yang cermat sehingga menjadi mubazir. Larangan ini bertujuan agar kaum Muslimin mengatur pengeluar- annya dengan perhitungan yang secermat-cermatnya, agar apa yang dibelanjakan sesuai dengan keperluan dan pendapatan mereka. Kaum Muslimin juga tidak boleh menginfakkan harta kepada orang-orang yang tidak berhak menerimanya, atau memberikan harta melebihi dari yang seharusnya. Keterangan lebih lanjut tentang bagaimana seharusnya kaum Muslimin membelanjakan hartanya disebutkan dalam firman Allah swt Dan termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih orang-orang yang apabila menginfakkan harta, mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, di antara keduanya secara wajar. al-Furqan/25 67 Adapun keterangan yang menjelaskan makna yang terkandung dalam ayat tentang larangan boros yang berarti mubazir dapat diperhatikan dalam hadis-hadis Nabi sebagai berikut Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, ia berkata, “Rasulullah saw bertemu Sa’ad pada waktu berwudu, lalu Rasulullah bersabda, “Alangkah borosnya wudumu itu hai Sa’ad!” Sa’ad berkata, “Apakah di dalam berwudu ada pemborosan?” Rasulullah saw bersabda, “Ya, meskipun kamu berada di sungai yang mengalir.” Riwayat Ibnu Majah Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa ia berkata, “Datanglah seorang laki-laki dari Bani Tamim kepada Rasulullah saw seraya berkata, “Wahai Rasulullah! Saya adalah seorang yang berharta, banyak keluarga, anak, dan tamu yang selalu hadir, maka terangkanlah kepadaku bagaimana saya harus membelanjakan harta, dan bagaimana saya harus berbuat.” Maka Rasulullah saw bersabda, “Hendaklah kamu mengeluarkan zakat dari hartamu jika kamu mempunyai harta, karena sesungguhnya zakat itu penyucian yang menyucikan kamu, peliharalah silaturrahim dengan kaum kerabatmu, dan hendaklah kamu ketahui tentang hak orang yang meminta pertolongan, tetangga, dan orang miskin. Kemudian lelaki itu berkata, “Wahai Rasulullah! Dapatkah engkau mengurangi kewajiban itu kepadaku?” Rasulullah saw membacakan ayat Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Lalu lelaki itu berkata, “Cukuplah bagiku wahai Rasulullah, apabila aku telah menunaikan zakat kepada amil zakatmu, lalu aku telah bebas dari kewajiban zakat yang harus dibayarkan kepada Allah dan Rasul-Nya,” lalu Rasulullah saw bersabda, “Ya, apabila engkau telah membayar zakat itu kepada amilku, engkau telah bebas dari kewajiban itu dan engkau akan menerima pahalanya, dan orang yang menggantikannya dengan yang lain akan berdosa.” Riwayat Ahmad Sumber Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Versi Online

DonasiSurat Al-Isra' Ayat 26 وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah?

Assalamu’alaikum sobat, kali ini akan menyampaikan materi tentang Surat Al-Isra 26-27 – lengkap dengan pengertian, arti , dan isi kandungannya, supaya mudah dipahami. Surat Al-Isra 26-27 – merupakan surat yang menjelaskan tentang larangan agar kita tidak melakukan hal – hal yang akan membuat mubazir atau boros. Karna perbuatan boros merupakan salah satu perbuatan syaitan sehingga sangat di larang oleh Alloh SWT. Lansung saja simak atikel kami di bawah ini….? Arti Surat Al-Isra 26-27 Adalah Surat Al-Isra 26-27 adalah sebuah surat yang memiliki 111 ayat dan masuk dalam golongan surat Makkiyyah. Surat tersebut mengajarkan kita agar selalu berbuat baik terhadap sesama terutama terhadap para kaum dhuafa. Surat Al-Isra juga menegaskan agar kita hidup dalam kesederhanaan karna Alloh tidak menyukai hal – hal yang berlebihan. Baca Juga Arti Alhamdulilah Dalam surat ini Alloh memerintahkan kepada kita semua sebagai kaum muslimin agar tidak hidup dalam pemborosan atau mubazir. Karna perbuatan boros yang di sebabkan oleh hawa nafsu paling tidak di sukai oleh Alloh Isi Kandungan Surat Al-Isra 26-27 Dalam surat Al-Isra Alloh melarang kita agar jangan hidup berlebih – lebihan boros. Agar kita lebih memahaminnya marilah kita simak beberapa isi kandungan dari surat Al-Isra di bawah ini Alloh memerintahkan kita agar selalu menunaikan zakat, shadaqah dan infaq terhadap para keluarga terdekat atau orang miskin dan ayat tersebut berisi btentang perintah agar kita senantiasa harus selalu berbuat baik terhadapo para kaum dhuafa, orang yang terlantar, orang miskin serta terhadap orang yang sedang dalam selalu mempererat rasa tali persaudaraan serta hubungan kasi sayang antara satiu dan yang lain, bersikap lemah lembut, sopan santun, saling bersilaturahmi serta memberikan sebagian dari rezeki yang kita punya, yang telah kita peroleh dari Alloh telah menegaskan agar kita tidak berlebih – lebihan atau boros dalam menghambur – hamburkan harta yang kita punya, yang artinya kita membelanjakan harta yang kita punya sesuai dengan keperluan dan kebutuhan kita saja. Baca Juga Surat Al-Fathir Ayat 32 Keutamaan Surat Al-Isra 26-27 Jika kita ingin selamat baik di dunia maupun di akhirat maka kita harus jadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam hidup kita. Surat Al- Isra merupakan salah satu surat yang membimbing kita agar hidup sederhana. Karna Alloh menyukai orang – orang yang penuh dengan kesederhanaan dan tidak berlebih – lebihan. Dan Alloh juga amat menyukai orang – orang yang selalu membelajakan hartanya di jalan Alloh. Dari beberapa ulasan materi di atas dapat kita simpulkan mengenai ke utama dari surat Al-Isra yaitu 1. Bertambahnya Rezeki Janji Alloh jika kita menggunakan harta kita ke jalan Alloh maka akan di kembalikan harta tersebut secara berlipat – lipat. 2. Dimudahkan Segala Urusan Bagi orang – orang yang sering memberi makan para kaum dhuafa dan orang miskin maka Alloh akan memudahkan segala urusan kita baik di dunia maupun di akhirat. 3. Di Hapuskan Dosanya Dan bagi mereka yang sering memberi makan para kaum dhuafa serta orang miskin makan oleh Alloh akan di ampunin segala dosanya. Asbabun Nuzul Al-Isra 26-27 Surat Al-Isra di kenal dengan nama surat Bani Israel dan surat ini masuk dalam golongan surat Makiyah. Surat ini mempunyai asbabun nuzul yang telah di riwayatkan dengan At-Tabrani melaliui Abu Said Al-Khudri sedangkan riwayat yang lain bersumber dari Ibnu Abbas. Ketika ayat ini turun pada waktu itu Rasulullah SWA memberikan sebuah tanah di Fadak kepada Fatimah. Baca Juga Surat Al-Mujadalah Ayat11 Tafsir Tentang Surat Al Isra 26-27 Quran merupakan rahmat bagi para orang – orang mukmin yang beramal dengannya. Karna Quran dapat membimbing kita menuju jalan kebaikan yang penuh dengan ridho dari Alloh SWT. Ada beberapa tafsir Quran mengenai surat Al-Isra 26- 27 di bawah ini di antaranya yaitu Quran Surat Al-Isra Ayat 26 Tafsir Al-Mukhtashar Berikanlah bantuan terhadap orang miskin yang sangat membutuhkan, dan berikan pula kerabat dekatmu dengan silahtuhrami. Serta bantulah orang – orang yang telah kehabisan bekal dalam sebuah perjalanan. serta jangan engkau gunakan hartamu di dalam kemaksiatan. Tafsir Al-Muyassar Berbuat baiklah terhadap orang yang memiliki huibungan kerabat denganmu. Serta berikanlah kebaikan dan berilah orang miskin yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Dan janganlah engkau membelanjakan hartamu untuk urusan yang sia – sia selain terhadap ketaatan kepada Alloh SWT. Quran Surat Al-Isra Ayat 27 Tafsir Al-Wajiz Sesunggunya bagi orang – orang yang boros merupakan saudaranya setan sebab pemborosan merupakan godaan setan sedangkan setan sangat kufur akan nikmat Alloh. Tafsir Al-Mukhtashar Sesunguhnya bagi orang yang telah menggunakan hartanya dalam kemaksiatan serta menghamburkan secara boros maka mereka itu merupakan saudara setan. Mereka mentaati perintah setan agar mereka selalu betsifat boros sedangkan setan selalu ingkar terhadap Alloh. Setan tidak pernah beramal terkecuali dengan amalan yang berbau maksiat sehingga membuat Alloh murka. Tafsir Al-Muyassar Sesungguhnya manusia yang meyerupai setan merupakan manusi yang selalu melakukan pemborosan dan keburukan dan setan amatlah kufur atas segalah nikmat tuhannya. Sekian ya sobat yang dapat sampaikan wawasan materi tentang Surat Al-Isra 26-27, harapan kami materi yang singkat ini dapat dengan muda di pahami sekian dan terima kasih. Artikel Lainnya>>>>> Nama Bulan JawaSurat Al-Mujadalah Ayat11Pengertian RiyaDaftar Gelar SarjanaSurat Al-Fathir Ayat 32Pengertian IstiqomahKelenjar Pencernaan ManusiaKeistimewaan Bahasa ArabArti Alhamdulilah
0108/2021. tafsir surah al isra'. Tafsir Surah Al Isra' Ayat 32 berbicar mengenai larangan mendekati perzinahan. Titik poin larangan tersebut sebenarnya adalah larangan melakukan zina. Pemakaian ungkapan "larangan mendekati zina" karena rata-rata perzinaah didahuluin dengan hal-hal yang mendekati perzinahan. AlQur'an atau Qur'an (bahasa Arab: القرآن, translit. al-Qurʾān ‎), adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam Kalam Allah SWT, yang dipercayai Muslim bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah (tuhan dalam Islam), yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.[1] Kitab ini terbagi ke dalam beberapa surah (bab) 114 surah dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat[2]. 27 Al-fushu-lul Muhimmah karya Ibnu Shabbagh Al-Maliki hal. 8. 28. At-Tashi-l li 'U-lu-mit Tanzi-l, karya Al-Kalbi, juz 3, hal. 137. Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah : 124 Ayat Imamah "Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu ia (berhasil) melengkapinya. Allah berfirman: "Sungguh aku akan Surahan Nuur : 17. Allah memberi pengajaran kepada kamu, supaya kamu tidak mengulangi perbuatan Yang sedemikian ini selama-lamanya, jika betul kamu orang-orang Yang beriman. Surah an Nuur : 18. dan Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keterangan (hukum-hukumNya); kerana Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana. NQTtVFj.
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/377
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/138
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/26
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/273
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/331
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/345
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/310
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/87
  • 3ukn4tm5cp.pages.dev/269
  • asbabun nuzul surat al isra ayat 26 27